Sabtu, 30 Mei 2009

Pengusaha Usulkan Upah Per Jam

Sudah menjadi fakta belakangan ini, bahwa dalam mencari lapangan pekerjaan semakin hari semakin sulit. Buktinya bisa dilihat dalam kehidupan nyata sekarang, bahwa banyak mahasiswa-mahasiswa keluaran jenjang SI dan Diploma yang menganggur dan hanya menjalankan aktivitas yang tidak tau berguna apa tidak bagi dirinya. Mereka hanya bisa pasrah dengan keaadan yang terjadi belakangan ini. Bisa dibayangkan kalau mahasiswa-mahasiwa banyak yang menganggur bagaimana nasib seseorang yang hanya lulusan SD atau bahkan yang tidak menginjak dunia pendidikan sama sekali pasti mereka akan lebih kesusahan dalam mencari lapangan pekerjaan sehingga untuk mencukupi kebutuhan hidupnya pun mereka sangat kesusahan. Seharusnya pemerintah perlu bertindak lebih keras lagi untuk mengatasi masalah ini, walaupun bagaimana caranya. Misalnya saja dengan mendirikan lapangan kerja baru untuk semua orang yang belum mengapatkan pekerjaan.
Di negara kita negara Indonesia yakni yang terjadi sekarang yaitu bahwa gelombang PHK siap menerjang ratusan ribu pekerja disekitar industri di dalam negri. Misalnya saja di media massa diberitakan bahwa hingga akhir bulan frbruari 2009 sebanyak kurang lebih 39.700 pekerja industri telah kehilangan pekerjaannya. Untuk itu yang harus dilakukan oleh pemerintah yaitu harus meningkatkan daya saing produk Indonesia agar dapat bersaing di pasar global.
Di media masa juga diberitakan bahwa pejabat-pejabat tinggi mempunyai usulan mengenai hal tersebut yaitu agar diterapkan sistem kerja dengan sistem upah per jam, dengan begitu daya saing produk Indonesia bisa meningkat dan bisa bersaing dengan negara-negara lainnya. Diberbagai negara maju seperti Amerika Serikat dan Eropa, sistem upah kerja seperti itu sudah banyak dilakukan dan dijalankan. Dengan sistem upah kerja per jam ini diharapkan produktivitas kerja juga meningkat dan di sisi lain juga ongkos produksi yang dikeluarkan pengisaha itu juga bisa terkontrol dan dapat diaawasi oleh perusahaan dengan baik.
Bersaing di tengah-tengah krisis global ini memang perlu produk yang kompetitif dan harus sangat menarik agar dapat diminati oleh konsumen jadi kesimpulannya pemerintah perlu memikirkan usulan tentang sistem upah per jam tersebut, hal ini diharapkan untuk memajukan negara ndonesia menjadi lebih baik.

Kebutuhan Ekonomi Manusia

Setiap manusia pasti memiliki kebutuhan hidup yang berbeda-beda dan sangat nyata kalau kebutuhan manusia ada yang tidak terbatas. Semakin lama kebutuhan manusia terus meningkat dan berubah, faktor-faktor yang menyebabkan hal itu yaitu, meliputi :
a Usia
Misalnya saja waktu seorang bayi lahir, bisa dikatakan bahwa seorang bayi yang baru lahir tersebut hanya membutuhkan susu untuk makan, tetapi setelah bayi tersebut usia 4 bulan lebih tentunya tidak hanya membutuhkan susu saja, bayi tersebut juga membutuhkan barang lain seperti pakaian, sepatu dan lain sebagainya.Kebutuhan selalu meningkat seiring dengan usia seseorang, hal ini bisa dicontohkan bahwa perkembangan usia sangat berpengaruh terhadap kebutuhan.
b Pendidikan
Kebutuhan manusia juga berkembang seiring dengan tingkat pendidikan yang dialami seseorang. Bisa dibayangkan ketika kita duduk di bangku SD, kebutuhan kita tentu tidak sebanyak ketika kita duduk di bangku SMP, contohnya untuk peralatan sekolah saja ketika di SD buku yang diperlukan tidak sebanyak di SMP, tentunya ketika duduk di SMA pun kebutuhan lebih banyak lagi dan begitu seterusnya kalau melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi.
c Teknologi
Perkembangan teknologi juga berpengaruh terhadap kebutuhan, misalnya kita sekarang sudah biasa melihat orang berbicara lewat telepon sambil jalan-jalan, ini adalah akibat dari perkembangan teknologi komunikasi yang menghasilkan handphon (telepon genggam). Sekarang handphone sudah menjadi kebutuhan utama bag orang-orang sibuk. Jadi semakin maju teknologi yang ada, semakin meningkat pula kebutuhan manusia.
d Pendapatan
Apabila kita memperhatikan orang-orang di sekitar tempat tinggal kita, tentu kita dapat membedakan mana yang berpendapatan tinggi dan mana yang berpengapatan rendah. Misalnya saja ada tetangga kita yang menggunakan mobil ketika berpegian tapi ada juga yang hanya menggunakan sepeda ontel. Hal itu membuktikan bahwa tinggi rendahnya pengapatan berpengaruh terhadap kebutuhan.
e Jumlah Penduduk
Kebutuhan akan semakin besar seiring dengan pertambahan penduduk. Hal ini tentu mudah untuk dipahami. Contoh kecilnya yaitu kita dapat memperhatikan lingkungan keluarga kita masing-masing. Setiap anggota keluarga pasti pasti memiliki kebutuhan sendiri-sendiri, misalnya kita membutuhkan makanan untuk 3x sehari, dua setel baju , sepatu dan masih banyak yang lainya. Intinya semakin banyak jumlah anggota keluarga semakin besar dan beragam kebutuhannya. Demikian juga dalam lingkup yang lebih luas seperti negara, hal itu bisa dibuktikan dengan melihat besarnya Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang terus meningkat seiring dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk.
Kesimpulannya yaitu Kebutuhan manusia yang meliputi barang dan jasa ini akan berpengaruh yterhadapa faktor-faktor di atas dan kebutuhan manusia akan selalu tidak terbatas.

Jumat, 29 Mei 2009

Awal Sebuah Usaha

Dalam menghadapi persaingan pangsa pasar yang semakin hari semakin tinggi tinggi, kita harus pintar-pintar dalam memilih usaha apa yang akan dilakukan supaya tidak kalah dengan orang lain.
Untuk memulai usaha baru setidaknya harus menyiapkan hal-hal seperti :
1 Modal
2 Tempat yang setrategis
3 Bahan Baku
4 Pekerja
Dalam menentukan usaha apa yang akan dikelola kita harus memikirkan betul-betul apa usaha yang akan dijalankan tersebut, karena sangat berpengaruh dalam sukses (berkembang) atau tidak sukses, bahkan malah mengalami kebangkrutan sehingga dapat mengakibatkan kerugian dalam usaha tersebut. Kita harus menentukan apa yang akan di bisniskan dalam berwirausaha. Kita juga harus melihat barang apa yang dibutuhkan oleh masyarakat serta juga mempertimbangkan berapa kira-kira harganya, sehingga dapat mereka jangkau baik dari orang ber'ekonomi rendah, sedang, maupun tinggi serta barang yang diperjual-belikan tersebut adalah barang yang masih langka di pasaran.
Misalnya,apabila kita lihat dari faktor kelangkaan yakni misalnya dapat dilihat di suatu daerah yang masih terbilang masih sangat plosok, remaja disana memakai gaya model pakaian yang bisa dibilang tergolong jadul (zaman dulu). Model gaya pakaian yang digunakan remaja di daerah tersebut sangatlah kurang baik, padahal mereka pengen model gaya pakaian yang mereka kenakan itu up'to dete sehingga tidak ketinggalan dengan model gaya pakaian di daerah perkotaan. Untuk mencari pakaian yang mereka inginkan, mereka bahkan rela membeli membeli pakaian di kota-kota besar yang ada. Apabila kita mengoreksi ulang hal tersebut, hal itu disebabkan karena masih langkanya toko pakaian di daerah tersebut, seorang wirausaha dapat memanfaatkan faktor kelangkaan tersebut sebagai pendorong membentuk sebuah usaha.Dalam memulai usaha baru,kita harus menentukan letak yang setrategis, yang dekat dengan keramaian dan aktivitas masyarakat. Sebab apabila kita tidak memperhatikan hal tersebut,dengan mendirikan usaha di sembarang tempat bahkan ditempat yang sepi pun dibuat usaha maka usaha yang kita kelola tidak akan laku, alhasil malah dapat mengakibatkan kebangkrutan.
Seorang wirausaha jangan cuma memikirkan untung, untung dan untung.Wirausaha juga harus memikirkan produk yang dipasarkan itu layak atau tidak digunakan atau dikonsumsi oleh masyarakat, jangan meniru kejadian yang akhir-akhir ini bermunculan misalnya saja berbisnis makanan tetapi makan tersebut di produksi dengan cara tidak sehat dan tidak halal karena menggunakan bahan baku yang sudah tidak diperbolehkan lagi untuk diolah misanya saja menggunakan bangkai ayam untuk membuat makanan siap jadi/ instant.
Wirausaha harus mempunyai niat yang sungguh-sungguh dalam memulai sebuah usaha. Maka dari itu apabila anda tertarik menjadi wirausaha dan sedang mengelola usaha baru, berjuang dan ber'semangatlah untuk dapat mewujudkan cita-cita yang anda inginkan.SEMANGAT.......